BORNEONEWS, Sampit - Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Kabupaten Kotim ternyata masih marak. Hal itu terbuktinya dari banyaknya laporan yang masuk ke Polres Kotim. Bahkan laporan soal narkoba ini mendominasi dibandingkan tindak pidana lainnya.

"Saat ini paling banyak laporan dari warga adalah soal narkoba seperti zenith," kata Kapolres Kotim AKBP Johanes Pangihutan Siboro, Senin (8/5/2017).

Bahkan laporan itu banyak yang masuk ke dalam nomor ponsel pribadinya. Apalagi, dia sempat membagikan nomor itu ke sejumlah warga yang sempat bertemu.

Informasi warga itu pun ditindaklanjuti. Hasilnya, tak sedikit pengedar narkoba yang dijebloskan ke balik jeruji besi berkat laporan warga via pesan singkat itu. 

"Laporan warga itu sangat membantu kami dalam mengungkap peredaran narkoba di daerah ini," kata Siboro.

Terkait itu, Siboro berharap agar masyarakat terus memberikan laporan ke kepolisian. Sehingga keberadaan kurir, pengendar, hingga bandar bisa terendus.

Dalam sebulan terakhir, polres berhasil menangkap sekiatr 10 orang bandar sabu dan juga ada beberapa bandar zenith. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)