BORNEONEWS, Palangka Raya - Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, Selasa (30/5/2017) mengatakan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada bulan Mei 2017 ini lebih rendah dibandingkan bulan April. Tetapi tidak turun jika dibandingkan Januari.

"Grafiknya kita naik turun memang. Bulan Januari malah hanya ada 11 kasus sementara hingga 29 Mei 2017 ini sudah ada 23 kasus," kata Andjar.

Memang jika dibandingkan pada bulan April yang terdapat 30 kasus, angka 23 kasus pada bulan Mei mengalami penurunan. Namun di bulan Maret justru kasus DBD hanya ada 26 kasus. Artinya dari Maret ke April ada peningkatan jumlah kasus. Sedangkan dari April ke Mei ini mengalami penurunan, dan jumlahnya kurang dari kasus di Maret.

"Dari Januari naik-naik terus. Januari 11 kasus, Februari 18 kasus, Maret 26 kasus lalu di April naik lagi jadi 30 kasus. Baru di Mei ini turun menjadi 23 kasus. Tapi kan jika dibandingkan pada Januari dan Februari tidak bisa dikatakan turun juga, justru malah naik," tambah Andjar.

Terkait DBD ini, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, dengan cara melakukan Periaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain gerakan PHBS masyarakat juga harus menerapkan 3M plus. Yakni mulai dari menguras, menutup dan mengubur barang bekas plus melakukan kegiatan pencegahan berupa penggunaan abate, obat nyamuk maupun kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk.

"Intinya adalah menggiatkan gerakan PHBS. Karena dengan berprilaku bersih jentik nyamuk aedes aegypti tidak akan berkembang. Apalagi diimbangi dengan 3M plus," pungkas Andjar. (TESTI PRISCILLA/B-11)