BORNEONEWS, Palangka Raya - Terkait rencana perubahan model reses pada jajaran anggota DPRD Kota dari yang sebelumnya per daerah pemilihan (dapil)  menjadi perorangan, Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto, meminta jajarannya mempertimbangkan hal itu.

"Reses per daerah pemilihan dan reses perorangan pasti ada plus minusnya. Pertimbangkan saja dahulu. Kalau semua anggota dewan sudah setuju ya saya tidak masalah," ungkap Sigit, Senin (5/6/2017).

Menurutnya, meski tujuan dua model reses itu satu yakni sama-sama menyerap aspirasi masyarakat, tetapi karena metode penyelenggaraannya berbeda tentu akan ada konsekuansi yang berbeda. "Kalau dari segi efesiensi anggaran, dana untuk kegiatan reses per dapil tentu lebih efektif dan efisien bila dibandingkan dengan reses perorangan," sebut Sigit.

Sedangkan jika nantinya jadi reses perorangan, angggaran juga akan diplot kepada setiap anggota dewan dan tentu saja kemampuan mempertanggungjawabkan yang dikelola secara individu. "Tapi Saya pribadi tidak melarang perubahan model reses perorangan tersebut, karena secara aturan memang diperbolehkan undang-undang. Saya hanya minta anggota dewan memegang prinsip kehati-hatian dalam mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran," tandas politisi PDIP ini.

Untuk sementara ini, tambah dia, biarkan saja pola atau model reses per dapil seperti biasa. Namun bila Sekwan dan anggota dewan menyanggupi segala konsekuensi model reses perorangan, metode bisa diganti. "Kalau memang sudah siap, maka tidak masalah. Jadi tinggal dialokasikan satu orang anggota dewan berapa anggaranya untuk kegiatan reses perorangan yang diharapkan itu," katanyai. (TESTI PRISCILLA/B-3)