Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Belu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kios Ini Sediakan Oleh-oleh Khas Sampit

  • Oleh Noor Annisa
  • 12 Juni 2017 - 12:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Jika menyempatkan diri liburan ke Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, semakin menyenangkan kalau diakhiri dengan membeli oleh-oleh khasnya. Mungkin, kios yang menjual berbagai buah tangan khas Kota Mentaya tersebut, salah satu tempat jajan yang bisa menjadi pilihan Anda.

Kota Sampit memiliki ciri khas, salah satunya Sampit dengan ikon jelawatnya. Tidak hanya ikon patung jelawat tetapi juga ada kios yang menjual aneka oleh-oleh khas jelawat. Mulai dari makanan kering hingga batik dengan motif jelawat ada di sini.

Tidak sulit menemukannya, terletak di pusat Kota Sampit, tepatnya di Jalan AIS Nasution.

"Olahan berbahan dasar ikan jelawat ada banyak, ada kerupuk, stik, pangsit, amplang, ada lagi abon jelawat dan juga miniatur ikan jelawat serta batik motif jelawat," sebut Siah, pemilik Rumah Oleh-Oleh Istana Jelawat, Senin (12/6/2017).

Memang benar, bukan hanya makanan berbahan dasar jelawat, tetapi ada juga sandal dengan motif jelawat, dan yang unik yaitu bros yang diolah sedemikian cantik berbahan dasar sisik ikan jelawat.

Bagi anda pecinta kuliner, cukup menarik bukan. Sebab jika berbelanja di kios yang satu ini, anda bisa membawa pulang makanan hingga fashion serba ikan jelawat.

Dari berbagai olahan jajanan dari jelawat juga menyediakan varian rasa, dari original, manis hingga pedas. Masalah harga, jangan kuatir, sebab harga dijamin terjangkau, sebungkus olahan dari jelawat dibandrol mulai harga Rp23 ribu. Sandal motif dan kaos khas Sampit Rp40 ribu dan bros sisik jelawat Rp10 ribu.


Jajanan khas Sampit lainnya juga patut dicoba. Seperti keripik kelakai atau dikenal dengan pakis, keripik rebung atau bambu muda, stik rotan, rengginang ikan, lampuk durian, serta olahan makanan kering dari berbagai ikan, seperti tenggiri, haruan atau gabus, pipih, atau udang.

Kios tersebut buka setiap harinya dari pagi hingga malam hari.

Menurut Siah, pembeli biasanya berasal dari luar daerah. "Mereka yang mau cari oleh-oleh biasanya mampir ke sini, ada yang dari Jakarta, Bandung, banyak lagi," pungkasnya. (NOOR ANNISA/B-5)

Berita Terbaru