Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Blora Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Aksi Gotong Royong Warga Desa Sulung Upaya Menghidupkan Tradisi Nenek Moyang

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 19 Juni 2017 - 12:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Budaya gotong royong merupakan perwujudan masyarakat tradisional Indonesia yang sesungguhnya. Budaya gotong royong yang sudah hidup dan berkembang ratusan tahun lalu saat ini sudah mulai memudar.

Desa Sulung yang merupakan potret masyarakat tradisional hingga saat ini terus berupaya mempertahankan tradisi leluhur tersebut. Hasbullah Noor, Sekretaris Desa Sulung, selalu melibatkan masyarakat untuk bersama-sama dan bahu membahu dalam bingkai gotong royong dalam setiap kegiatan.

Bukan tanpa alasan, ia punya pandangan tersendiri akan hal itu. Menurutnya, dengan melibatkan seluruh masyarakat akan tumbuh kecintaan terhadap desanya. Ketika rasa itu sudah ada, mereka ikhlas berperan aktif dalam membangun sehingga sinergitas akan terjalin erat antara pemerintah desa dan masyarakat.

Ia juga menampik anggapan bahwa masyarakat desa adalah potret masyarakat yang tertinggal. Ia berpandangan justru masyarakat yang ada di desa adalah perwujudan masyarakat yang sesungguhnya, masyarakat yang memegang teguh budaya, masyarakat yang dapat menjaga keseimbangan alamnya dan masyarakat yang selalu hidup berdampingan secara rukun.

"Budaya gotong royong harus tetap hidup dan berkembang di Kobar. Masyarakat desa adalah masyarakat yang memegang teguh tradisi dan budaya nenek moyangnya," kata Hasbullah kepada Borneonews, Senin (19/6/2017).

Ia berharap, di tengah terpaan isu radikalisme intoleransi yang berkembang luas, budaya gotong royong dapat menjadi pemersatu. Sekdes muda ini mengajak seluruh elemen masyarakat di Kobar untuk bersatu dalam persatuan dan kesatuan dengan menghidupkan budaya gotong royong di tengah maayarakat. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru