Sistem Informasi Pemetaan & Manajemen Pemenangan Pilkada

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Berencana Bangun Pasar Tradisional Modern (2)

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 18 Juli 2017 - 11:12 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat rencananyamembangun Pasar Indra Sari berkonsep tradisional modern. Jumat, 16 Agustus 2013, pukul 18.00 WIB, kebakaran hebat menghanguskan blok Tengah pusat perekonomian tradisional terbesar di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah itu. Karena sudah terlalu lama terbengkalai, perlu penataan menyeluruh, ya lingkungan pasar dan juga pedagangnya.

Pembangunan pasar di Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan itu, bertujuan mengakomodir pedagang korban kebakaran yang saat itu menempati lapak-lapak dengan fasilitas serba terbatas, selain untuk menjamin kenyamanan pengunjung berbelanja. Lumayan ideal, sebenarnya. Siapa sangka bakal menimbulkan masalah: Inilah sengkarut proyek pembangunan pasar tersebut.

Awalnya, pengerjaan Pasar Indra Sari direncanakan Mei 2015, dengan menggandeng pihak ketiga. Informasinya saat itu, satu investor dari Jakarta yakni PT. Heral Eranio Jaya telah mengajukan proposal untuk membangun pasar. Dari dokumen perencanaan yang diserahkan, estimasi biaya pembangunan pasar tradisional modern mencapai Rp74 miliar lebih.

"Pasar tradisional modern ini rencananya terdiri dari dua lantai. Kita akan gandeng pihak ketiga (investor). Ada satu yang mengajukan diri untuk membangun pasar tersebut," kata Abdul Wahab, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar, Kotawaringin Barat, yang menggantikan Kepala Dinas terdahulu Eko Prabowo, ketika itu.

Menurut Abdul Wahab, nantinya pasar tradisional dua lantai ini akan menampung 600-an pedagang yang terdiri dari pedagang ikan dan sayur serta sembako.

Pasar Indra Sari awalnya dibangun pada dekade tahun 1990-an, di atas areal seluas 7.735.54 m2, dengan sumber pembiayaan APBD Kobar. Meski hanya berupa konstruksi kayu, dalam kurun waktu satu dasawarsa pasar di jantung Kota Pangkalan Bun itu telah berkembang pesat.

Hingga sebelum terbakar dan menghanguskan bagian tengahnya, pasar ini terdiri dari beberapa blok, A hingga J, dengan jumlah bangunan mencapai 1.653. Kios 696 buah, bangunan lapak bak 552 dan lapak pelantaran 405 buah. (KOKO SULISTYO/N).

PENGANTAR: Mulai Senin (17/7/2017), redaksi menurunkan tulisan berseri di bawah tajuk: Sengkarut Proyek Pembangunan Pasar Indra Sari. Kami merunut mulai dari awal, saat kebakaran hebat melanda pasar sayur-mayur dan ikan (Saik), di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah,itu sampai proyek pembangunannya ditengarai berbau korupsi, yang melibatkan nama-nama beken. Selamat membaca.

Berita Terbaru