BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi, meminta seluruh guru honor yang tidak menerima gaji ke-13 selama tiga tahun terakhir agar tidak melakukan aksi atau demo ke DPRD serta kantor pemda.

"Tidak perlu ngeluruk banyak-banyak ke dewan atau bupati. Sebab, akan mengganggu proses belajar di sekolah," kata Supian Hadi, Selasa (18/7/2017).

Dia menyarankan, aspirasi itu disampaikan melalui PGRI yang nantinya menjadi perwakilan untuk duduk bersama membahas dan mencari solusinya. 

"Yang pasti kami akan memberikan yang terbaik, demi kesuksesan pendidikan di Kotim," kata Supian.

Supian tidak ingin kualitas pendidikan di Kotim menurun karena masalah ini. Karena peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu visi dan misi bupati yang tidak boleh terhambat.

Sementara, dari informasi, bahwa yang belum menerima gajih ke-13 tersebut merupakan guru honorer di bawah Dinas Pendidikan Kotim. Hal itu terungkap pascamunculnya aduan di media sosial. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)