Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Warofen Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Siapkan Rp20 Miliar Bangun Pasar Berkonsep Tradisional Modern (4)

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 20 Juli 2017 - 11:12 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) menyiapkan Rp20 miliar untuk membangun Pasar Indra Sari Pangkalan Bun pada 2016. Paskapembatalan kerja sama dengan investor, pemkab siap membangun pasar sayur-mayur, dan ikan (saik) itu, dengan konsep tradisional modern. Pasar ini lama terbengkalai setelah terbakar sehari sebelum Kemerdekaan RI, Jumat (16/8/2013).

Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2016, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat tidak tanggung-tanggung membiayai megaproyek pasar yang rencananya dibangun dua lantai tersebut. Dari anggaran Rp20 miliar, Rp500 juta digunakan untuk perencanaan awal, termasuk finalisasi gambar. Untuk membangun konstruksi sebesar Rp19,5 miliar.

Pasar dua lantai itu, bakal menampung 300 los, 300 lapak dan 200 bak baru untuk pedagang dengan konstruksi baja. Selain itu, Pemkab Kobar juga mengkonsepkan penataan lahan parkir, toilet dan jalan untuk keluar masuk kawasan pasar yang menganut konsep tradisional modern itu.

"Dana sudah dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp20 miliar," ungkap Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar Kobar, Abdul Wahab kepada Borneonews, beberapa waktu lalu.

Pemkab Kobar saat itu menargetkan pembangunan pasar selama 10 bulan. Tetapi, dalam perjalanannya pekerjaan Pasar Indra Sari diduga bermasalah hingga saat ini, Kamis (20/7/2017), belum selesai dikerjakan.

Proyek pembangunan kembali Pasar Indra Sari Pangkalan Bun, dikerjakan mulai tahun anggaran 2016. Kotraktor mulai memasang  tiang pancang, Senin (8/8/2016) untuk pembuatan fondasi pasar yang berlokasi di Kelurahan Kampung Baru, Pangkalan Bun  itu. Sebagian pedagang yang menempati kawasan yang terbakar tersebut, terutama pedagang ikan, daging dan sayur mayur untuk sementara dipindahkan ke Pasar Tembaga Emas, sekitar 1 km dari Pasar Indra Sari.

Pembangunan tahap pertama, selesai. Pihak pengembang pembangunan pasar semi modern Indra Sari, PT Sinar Sakti Mulya (SSM), Jimmy, menegaskan, pembangun pasar tahap pertama, walaupun dengan proses adendum sudah selesai. "Untuk tahap pertama sudah selesai kita laksanakan dan tahap kedua kita menunggu proses lelang," kata Jimmy, Selasa (21/2/2017).

Pekerjaan yang meliputi pondasi dan pemasangan kerangka baja dua lantai itu sempat terkendala oleh tersendatnya pasokan material baja dari Pulau Jawa. Akibatnya, pembangunan molor dari waktu yang dijadwalkan.

Berdasarkan sumber Borneonews, pembangunan tahap kedua Pasar Indra Sari yang meliputi pembangunan ruang parkir dan pemasangan atap pasar, Pemkab Kobar menggelontorkan anggaran sebesar Rp12 miliar. (KOKO SULISTYO/N).

PENGANTAR: Mulai Senin (17/7/2017), redaksi menurunkan tulisan berseri di bawah tajuk: Sengkarut Proyek Pembangunan Pasar Indra Sari. Kami merunut mulai dari awal, saat kebakaran hebat melanda pasar sayur-mayur dan ikan (Saik), di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah,itu sampai proyek pembangunannya ditengarai berbau korupsi, yang melibatkan nama-nama beken. Selamat membaca.


TAGS:

Berita Terbaru