BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas diminta menguasai Bahasa Dayak dan Bahasa Inggris.

"Kami dari Dinkes Kapuas, dalam waktu dekat akan memberlakukan dua bahasa, yakni bahasa lokal atau Dayak dan Bahasa Inggris," kata Kepala Dinkes Kapuas Apendi, di ruang kerjanya, Jumat (21/7/2017).

Penggunaan dua bahasa itu, sambung Apendi, lantaran pihaknya ingin membumikan atau menjaga kearifan lokal, khususnya dalam berbahasa. "Jadi penggunaan bahasa dayak sebagai menjaga kearifan lokal, sedangkan penggunaam bahasa Inggris sebagai menyiapkan kita untuk menghadapi MEA," jelasnya yang baru dilantik beberpa waktu lalu itu.

Untuk Bahasa Dayak, lanjut Apendi, akan digunakan setiap Kamis, sedangkan bahasa Inggris digunakan setiap Senin. "Penggunaan dua bahasa itu akan segera kita lakukan dalam waktu dekat. Dan akan kita instruksikan seluruh pegawai yang berada di bawah Dinkes Kapuas," ungkapnya.

Kemudian, kata Apen lagi, pegawai yang tidak bisa bahasa lokal maupun Bahasa Inggris, pihaknya akan menyiapkan seseorang sebagai pendamping untuk menterjemahkan dan mengajarinya menggunakan bahasa tersebut. "Yang tidak bisa bahasa lokal maupun Bahasa Inggris, nanti kita siapkan pendamping untuk mengajarinya," tutur Apendi.

Dengan penggunaan dua bahasa itu, tambahnya, pegawai yang berada di naungan Dinkes Kapuas dapat berbahasa lokal, dan Inggris. "Karena menjadi rutinitas, ke depan kita harapkan seluruh pegawai di Dinkes Kapuas dapat berbahasa Dayak, dan Inggris," pungkasnya. (DJIMMY NAPOLEON/B-2)