BORNEONEWS, Sampit - Unsur pimpinan DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) bersama Komisi IV DPRD akan menggelar rapat internal secara mendadak, Selasa (25/7/2017), terkait Komisi IV yang dinilai telah menyetujui proyek pengalihan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten setempat.

"Kami akan menggelar rapat internal, apa langkah yang diambil menunggu hasil rapat internal tersebut," kata Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli, saat di ruang kerjanya bersama sejumlah anggota DPRD lainnya.

Jhon menilai, masalah pengalihan proyek Jalan Kota Besi-Camba-Kandan ke jalan Pramuka, Sampit-Pelangsian dan Pelita Barat menjadi bola panas pihaknya, setelah dinas terkait mengaku sudah melakukan koordinasi dan persetujuan dengan Komisi IV.

Menurut Jhon, secara fisik pimpinan DPRD belum menerima surat permohonan persetujuan pengalihan pagu atau perubahan proyek atau memberikan persetujuan mendahului APBD Perubahan Tahun 2017.

"Artinya secara kelembagaan DPRD belum memberikan persetujuan mendahului APBD Perubahan tahun 2017 atas pengalihan program tersebut, mekanisme di DPRD harus melalui pembahasan melalui Badan Anggaran bersama pihak tim anggaran Pemda," kata Jhon.

Pimpinan DPRD mengangap proses pengalihan anggaran yang dilakukan oleh Dinas PUPR atau eksekutif tidak melalui mekanisme yang benar. "Inilah yang akan kita rapatkan, apa hasilnya akan kami sampaikan," tegas Jhon.

Dari itu Ketua DPRD meminta kepada pihak Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah untuk tidak mencairkan dana proyek tersebut. (NACO/B-5)