Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Produksi Sawit Austindo Nusantara Mulai Pulih

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 31 Juli 2017 - 21:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Setelah mengalami masa sulit akibat cuaca yang kurang bersahabat pada 2015, tahun ini produksi perkebunan kelapa sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) kembali membaik.

"Perbaikan produksi ditunjukkan dari kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) perusahaan selama semester I tahun ini sebesar 4% menjadi 295.234 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 283.426 ton," kata Group Head Corporate Communication ANJ, Nunik Maharani Maulana, di Jakarta, Senin (31/7/2017).

Kenaikan produksi TBS juga diikuti dengan peningkatan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebesar 15% menjadi 86.373 ton, dibandingkan semester I tahun lalu sebesar 75.506 ton. Kenaikan produksi TBS dan CPO menjadi dampak dari makin membaiknya cuaca tahun ini.

"Kenaikan produksi CPO perusahaan banyak disumbangkan dari perkebunan yang ada di Belitung dan Ketapang, Kalimantan. Perkebunan sawit di Kalimantan produksinya sudah mulai normal," papar dia.

Dengan produksi yang membaik pada semester pertama tahun ini, ANJ optimistis target produksi CPO pada akhir tahun ini sebesar 213.082 ton akan tercapai. Untuk mencapai target tersebut, ANJ akan melakukan sejumlah strategi bisnis seperti memperbaiki manajemen biaya operasi.

Dalam program ini, perusahaan akan menerapkan standar praktik terbaik dan memperoleh sertifikasi untuk seluruh kebun yang telah berproduksi. Selain itu, perusahaan ini juga akan terus berkomitmen menerapkan perkebunan sawit berkelanjutan atau ramah lingkungan.

ANJ juga akan melakukan peremajaan (replanting) terhadap perkebunan sawit di Belitung. Total luas lahan yang akan mengalami peremajaan mencapai 1.303 hektare (ha) dari total luas kebun tertanam 14.191 ha, untuk meningkatkan produktivitas tanaman, maka semua tanaman yang sudah tua atau yang masih muda tapi produksi rendah akan diremajakan.

Dengan langkah ini maka diharapkan pendapatan perusahaan akan terdongkrak. Pada tahun lalu pendapatan ANJ sebesar US$134,4 juta, naik 6,7% dari 2015 sebesar US$126 juta.

Tahun ini ANJ menyiapkan belanja modal US$63,7 juta atau setara Rp850 miliar untuk mengejar kenaikan produksi.

Berita Terbaru