BORNEONEWS, Sampit - Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim) turut membantu pengejaran terhadapa Fathuraman alias Fatur, terdakwa kasus sabu yang kabur usai sidang tuntutan Selasa (1/8/2017) kemarin.

"Kami turut melakukan pencarian.  Bahkan usai kabur, kami langsung melakukan razia di sejumlah titik keluar masuk kota," kata Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar, Rabu (2/8/2017).

Muchtar juga memerintahkan polsek jajaran untuk selalu waspada dan melakukan razia di wilayahnya masing-masing. Hal itu dilakukan untuk mempersempit pelarian tahanan tersebut. "Kami kerahkan personel resmob dan intel," katanya.

Kapolres juga mengimbau masyarakat agar melaporkan jika melihat keberadaan DPO tersebut. Sehingga baik polisi maupun kejaksaan bisa langsung bertindak untuk melakukan penangkapan.

Fatur merupakan terdakwa kasus kepemilikan tiga paket sabu seberat 3,8 gram. Yang bersangkutan merupakan jaringan Latif Cs (DPO). Nama Latif di dunia narkotika di Kotim cukup terkenal, bahkan beberapa kali sidang terdakwa sabu mereka mengaku dapat pasokan dari Latif.

Dia diciduk polisi pada Kamis (26/1/2017) lalu. Saat ini terdakwa dicari polisi dan jaksa karena nekat kabur usai sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Sampit. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)