BORNEONEWS, Palangka Raya ' Meski sudah ada tiga tersangka pembakar sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Palangka Raya yang ditangkap aparat kepolisian, bahkan kini para tersangkanya telah ditangani Mabes Polri, tapi rasa khawatir masih tetap menyelimuti pihak sekolah.

Salah satunya adalah para guru SDN 2 Bukit Tunggal di Jalan Tjilik Riwut Km 4,5 Palangka Raya. Pihak sekolah masih memberlakukan jaga siang dan malam sembari waspada mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.

'Ya kita khawatir. Kita juga terus berjaga bergantian siang dan malam sampai pagi,' kata guru SDN 2 Bukit Tunggal, Heri Purwanto, Kamis (10/8/2017).

Di tengah kondisi ini, Rabu (9/8/2017), pihaknya memergoki dua orang beraktivitas persis di belakang musola SD. Orang yang dicurigai itu memotong pohon tanpa ada izin dari pihak sekolah maupun warga.

Pihak sekolah lalu mendatangi dan bertanya apa yang dilakukan, kemudian dijawab mencari obat. Selanjutnya orang yang dicurigai itu pergi.

Setelah dilakukan pengecekan di seputaran lokasi, ternyata ditemukan botol kratindeng berbau minyak tanah. Pada bagian pohon bekas dipotong itu juga tersiram minyak tanah.

Namun Heri enggan berspekulasi. Dia menyerahkan kepada aparat yang berwajib untuk mengungkap motifnya. Sementara di seputar lokasi kejadian, sudah dipasang garis polisi. (BUDI YULIANTO/B-6)