BORNEONEWS, Sampit - Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur didesak turun ke lapangan menertibkan petugas yang menagih parkir kendaraan di SPBU. Terutama petugas yang tak mau menyetor hasil ke pengelola.

Salah satunya di SPBU Km 18 dan Km 3,5 Jalan Jenderal Sudirman Sampit-Pangkalan Bun. Karena dua tempat tersebut yang selama ini beralasan selalu sepi dan tidak mau setor kepada pengelola.

"Dishub Kotim selaku leading sector yang menangani parkir jangan membiarkan masalah ini. Tertibkan petugas parkir liar, karena kalau orang yang tidak tahu menganggap mereka resmi," kata Ketua Asosiasi Parkir Kotim, Audy Valent, Jumat (11/8/2017)

Audy menegaskan, jika dishub tidak turun tangan tentu yang dirugikan pengelola, karena selama ini dishub hanya tahunya menerima pembayaran dari pengelola. 

Sebab, petugas parkir lapangan setiap ditagih selalu beralasan sepi, namun fakta yang terjadi mereka diam-diam melakukan pemungutan dan diduga masuk ke kantong pribadi.

Jika masalah ini menurut Audy tak segera disikapi, dikhawatirkan nantinya SPBU lain akan mengikuti tindakan-tindakan pekerja parkir di SPBU tersebut. Dan pada akhirnya mengarah ke pungutan liar. (NACO/B-11)