BORNEONEWS,Kuala Kapuas - Khoirul Anam, seorang pramusaji yang bekerja di Rumah Jabatan Bupati Kapuas menceritakan kronologis saat BD, seorang oknum anggota DPRD Kapuas datang dan merusak fasilitas negara itu beberapa hari lalu.

"Saat itu, saudara BD datang dan ingin bertemu dengan Bupati, tanpa rasa curita anggota Satpol PP yang bertugas malam itu langsung mengizinkan," kata Khoirul kepada Borneonews di Rujab Bupati, Senin (14/8/2017).

Ia melanjutkan BD langsung menanyakan keberadaan Bupati Ben Brahim S Bahat. Pertanyaan itu diulang sampai dua kali. "Saat itu, saya mau keluar untuk membeli perangko, tetapi saat berpapasan dengan saudara BD, dia bertanya ada Bapak saya bilang ada, pertanyaan itu diulang sampai dua kali," kata Khoirul.

Kemudian, lanjut dia, tanpa diketahui sebabnya, terdengar bunyi dentuman dan pecahan kaca. Hal itu spontan membuat seluruh orang yang mendengarnya kaget. "Saya langsung berlari ke dalam kasih tahu sama Bapak agar jangan keluar dan berlari minta tolong kepada Polisi Militer, tetapi belum sempat keluar (lingkungan rujab) terdengar lagi bunyi lagi pecahan kaca untuk kedua kali di ruangan makan bagian belakang, memang saat itu saudara BD memebawa sepotong besi (panjang) setengah meter," terang dia.

Hal ini juga dibenarkan Rio salah satu anggota Satpol PP yang bertugas malam itu. Saat itu BD udah dirangkul untuk tidak membuat kerusakan lebih lanjut. Namun saat masuk ke dalam melewati pintu samping langsung saja memcahkan kaca dan teriak-teriak dengan mengeluarkan kata-kata tidak sopan.

"Setelah kami amankan,tetapi yang bersamgkutan masih teriak keluar ikam-keluar ikam, seingat saya dan tidak menyebutkan nama Bapak," ungkap Rio. (DJIMMY NAPOLEON/B-8)