Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pegunungan Bintang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Siswa MAN Sampit Kembali Jalani Proses Belajar Mengajar

  • Oleh Noor Annisa
  • 23 Agustus 2017 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Musibah kebakaran yang menghanguskan beberapa ruangan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sampit pada Sabtu (19/8/2017) malam membuat pihak sekolah meliburkan aktivitas belajar mengajar.

Namun, mulai Rabu (23/8/2017), siswa kembali masuk sekolah dengan memanfaatkan ruangan yang lolos dari sergapan api.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur Samsudin mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.

"Hari ini sudah mulai belajar kembali setelah diistirahatkan selama dua hari. Pemeriksaan dari tim kepolisian menunjukan penyebab kebakaran yakni korsleting. Bukan keinginan tapi musibah. Mudahan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan setelah kebakaran, karena sekolah itu satu-satunya madrasah aliyah yang ada di Sampit," ucapnya.

Samsudin mengutarakan terima kasih kepada Pemkab Kotim yang turut membantu dan merespons cepat musibah yang dialami MAN Sampit. Sehingga siswa bisa kembali belajar seperti biasa. "Alhamdulillah, terima kasih kepada Pemkab Kotim yang tidak terhingga karena ikut prihatin terhadap anak-anak kita," ujarnya.

Ia menuturkan, ada tiga ruangan kelas yang terbakar. Terdiri dari dua ruang kelas IPA dan satu ruang kelas IPS. Tiga ruang itu digunakan oleh 99 siswa.

Pascamusibah kebakaran, tempat belajar 99 siswa tersebut dipindah ke ruangan kelas yang baru saja direhab. Sehingga proses belajar mengajar tetap di lingkungan MAN Sampit. "Hanya meja dan kursi yang belum ada. Namun pemkab telah meminjamkan kursi sebanyak 110 buah," ucapnya.

Sedangkan, untuk ruang kepala sekolah dan tata usaha, sementara waktu dipindah ke ruang lain namun masih di lingkungan MAN Sampit.

Samsudin mengatakan, Kemenag sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan kembali gedung MAN yang terbakar. Kemungkinan baru bisa dilakukan perbaikan pada tahun depan.

"Kita akan usulkan, apakah dalam APBN perubahan atau pada 2018 untuk membangun kembali, dan kita juga sudah berkoordinasi dengan Dirjen Pendidikan MA memastikan bisa difasilitasi pada 2018," tutupnya. (NOOR ANNISA/B-3)

Berita Terbaru