Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Cara Baru Indonesia-Malaysia Redam Kampanye Negatif Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 25 Agustus 2017 - 11:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sebagai produsen sawit terbesar dunia, Indonesia dan Malaysia berkepentingan untuk dapat meredam setiap aksi atau kampanye negatif oleh pihak Barat terhadap komoditas ini.

Selain melakukan pendekatan ke sejumlah negara Barat, khususnya kawasan Uni Eropa, Indonesia dan Malaysia juga gencar melakukan promosi dan penjelasan ilmiah terkait manfaat minyak sawit baik dari aspek kesehatan dan ekonomi.

Tak hanya itu, kedua negara serumpun yang menggagas pembentukan Persatuan Negara-negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit (CPOPC) itu juga siap mengundang negara lain penghasil sawit untuk bergabung ke dalam organisasi tersebut.

Tujuannya jelas, yaitu untuk bersama-sama menangkal setiap kampanye negatif terhadap sawit yang dilancarkan berbagai organisasi dan negara anggota Uni Eropa. Terlebih pada 2020 mendatang, kawasan pengguna mata uang euro itu akan menghentikan pemakaian minyak nabati sebagai bahan campuran biodiesel.

"Kami juga mengundang mereka untuk hadir pada FGD yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat di Bali," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Sementara itu, Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Datuk Mah Siew Keong menyatakan negara penghasil minyak sawit perlu satu visi memperkuat aliansi dalam upaya melawan kampanye negatif dan hambatan perdagangan yang mengancam komoditas tersebut.

Menurut Mah, Indonesia dan Malaysia akan menekankan pentingnya CPOPC untuk pengembangan, promosi dan penguatan kerja sama di sektor industri minyak sawit.

Indonesia dan Malaysia juga akan menjajaki kerja sama dalam bidang penelitian dan pengembangan untuk memitigasi upaya pembatasan senyawa karsinogenik. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru