BORNEONEWS, Nanga Bulik - Bupati Lamandau, Marukan, meresmikan Gereja Haleluya Nanga Bulik, Selasa (5/9/2017).

Peresmian gereja yang terletak di Jalan Ahmad Yani, itu ditandai dengan ditelannya tombol sirene dan juga penandatanganan prasasti oleh Marukan, yang didampingi sejumlah pihak. Hadir dalam kegiatan tersebut ratusan jemaat termasuk para undangan perwakilan FKPD Lamandau.

Marukan berharap agar gereja tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik bagi umat kristiani GKE Nanga Bulik untuk pelayanan iman jemaat yang ada. "Jadikanlah gereja ini suatu kebanggaan. Gereja ini adalah milik kita bersama, karena itu saya harap gereja ini dapat dipelihara dengan baik," katanya.

Mudah mudahan, sambung dia lagi, jemaat bisa instrospeksi diri, bahwa gereja yang menjadi kebanggaan bersama. Untuk itu, tentunya harus dijaga. "Terlebih gereja ini juga dibangun dengan sumber dana berbagai pihak, termasuk miliaran rupiah dari bantuan APBD Pemkab Lamandau dalam kurun waktu beberapa tahun anggaran," katanya.

Di tempat yang sama, ketua panitia pembangunan gereja Haleluya Nanga Bulik, Arifin LP Umbing menyebut,  pembangunan gereja Haleluya sampai dengan diresmikan Selasa kemarin, membutuhkan waktu kurang lebih 9 tahun.

"Gereja ini mulai dibangun pada tahun 2007. Dan kita kita bersyukur hari ini gereja Haleluya sudah diresmikan dan bisa digunakan untuk ibadah umat kristiani," ucap Sekda Lamandau ini.

Panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak utamanya pemkab Lamandau yang telah memberikan bantuan dana untuk pembangunan gereja ini.

Selesai diresmikan, pihak panitia juga menggelar acara pentahbisan, untuk ritual pentahbisan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum Majelis Sinode GKE, Pdt, DR. Wardinan, S. Lidim, M. Th, yang datang langsung dari Banjar Masin, Kalsel. (HENDI NURFALAH/B-5)