Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Bontang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wartawan Diberi Pemahaman Cegah Stanting

  • Oleh Budi Yulianto
  • 06 September 2017 - 10:44 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Puluhan wartawan dari berbagai media di Provinsi Kalimantan Tengah diberikan pemahaman untuk mencegah terjadinya stanting pada balita.

Pemahaman ini diberikan dalam kegiatan bertajuk orientasi jurnalistik kampanye gizi nasional yang digelar IMA World Health bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng di lantai III, Hotel Aquarius, Palangka Raya, Rabu (6/9/2017). Materi dalam kegiatan adalah perihal stanting dan sanitasi higinitas.

Manajer IMA World Health, Iwan mengatakan, stanting merupakan kekurangan gizi kronis di kalangan balita. Media berperan penting untuk menyebarluaskan informasi untuk mengurangi angka stanting.

Dia menuturkan, materi ini sengaja diberikan kepada wartawan agar lebih memahami apa stanting dan etika dalam pemberitaan khususnya berkaitan dengan gizi.

"Misalnya gizi buruk ditampilkan. Ini masalah etika sebenarnya. Jarang sekali menulis aspek lain. Semoga dengan kegiatan ini menjadi bahan kita untuk memahani mana yang etis dan tidak," ungkapnya.

"Dan dengan kegiatan ini semoga pemahaman wartawan tentang masalah gizi menjadi baik dan bertambahnya pemberitaan bukan hanya dari sisi kualitas tapi juga kuantitasnya," tuturnya.

Sementara itu, Ketua PWI Kalteng, Sutransyah mengatakan, kegiatan tentang kampanye gizi nasional ini bukan kali pertama. Pada 2016 lalu juga pernah digelar.

"Ini merupakan contoh dalam menunjang program kesehatan di Kalteng. Semoga ini juga menambah wawasan bagi wartawan," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng yang diwakili Windarto mengatakan, stanting bisa terjadi sejak dalam kandungan dan baru nampak di usia sekitar 2 tahun. (BUDI YULIANTO/B-6)

Berita Terbaru