BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Maskapai penerbangan Trigana Air memiliki sekolah penerbangan. Namanya Genesa Flight Academy. Sekolah yang berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah, ini telah menghasilkan banyak pilot berkualitas baik.

Sekolah yang didirikan oleh Kapten Rubyanto Adisarwono, seorang pilot berpengalaman dengan semangat meningkatkan pendidikan penerbangan di Indonesia ini berdiri pada 2012. Tujuannya tak lain untuk menghasilkan generasi pilot profesional yang ahli dalam menilai dan membuat keputusan saat menerbangkan pesawat terbang.

Dengan program pelatihan yang mencakup Integration of Line Oriented Flight Training (LOFT) dan Crew Resource Management (CRM), Genesa Flight Academy menyediakan program pelatihan terpadu untuk memastikan para siswa mendapatkan waktu penerbangan maksimal dalam waktu singkat.

Ada pun program pelatihan yang bisa diambil adalah Private Pilot License (PPL), Commercial Pilot License (CPL), CPL ' Multi Engine, IR (Instrument Rating), Endorsement, Basic Aerobatic & Tail Dragger Course, dan Rotary Wing (Helicopter License)

Private Pilot License (PPL), 56 jam terbang (46 jam fly estate dan 10 jam terbang simulator):

Ini adalah lisensi yang memungkinkan pemegangnya bertindak sebagai pilot pesawat pribadi untuk penerbangan non-komersial. Lisensi ini berlaku untuk mengendalikan pesawat jenis umum (adjusted rating) dan memberikan otoritas penuh kepada pemegangnya untuk melakukan penerbangan berdasarkan peraturan penerbangan dengan indra penglihatan (Aturan Penerbangan Visual).

Commercial Pilot License (CPL), 87 jam terbang (67 jam fly real dan 20 jam terbang simulator):

Ini adalah lisensi yang memungkinkan pemegangnya bertindak sebagai pilot pesawat komersial. Pelatihan bersertifikasi yang berkonsentrasi pada pemahaman sistem dan standar ideal karir penerbangan yang lebih dalam.

IR (Penilaian Instrumen), 30 jam terbang (20 jam fly estate dan 10 jam terbang simulator):

IR (Instrument rating) adalah lisensi suplemen CPL. Dengan lisensi ini, pilot diperbolehkan terbang siang dan malam dengan kondisi yang membatasi kemampuan penglihatan manusia seperti cuaca buruk, kabut, dan awan namun tetap berada di bawah IFR (Instrument Flight Rules) dan VFR (Aturan Penerbangan Visual). Setelah mendapatkan CPL, siswa sekolah percontohan dapat terus terbang selama 20 jam untuk mendapatkan IR.

ME (Multi-Engine), 20 jam terbang (10 jam fly real dan 10 jam terbang simulator):

Multi-Engine (ME) adalah lisensi pilot yang melengkapi lisensi sebelumnya (PPL, CPL, dan IR) yang memungkinkan pilot menerbangkan pesawat kembar atau beberapa mesin.

Karena performa dan kecepatan mesin kembar dan multipel lebih bertenaga, pilot dengan jenis lisensi ini akan menghadapi risiko lebih tinggi. Oleh karena itu, kemampuan menyeimbangkan mesin adalah suatu keharusan keterampilan untuk dikuasai. Pemegang lisensi MER juga bisa bekerja di lapangan sebagai pilot atau instruktur.

Seperti yang terlihat dalam sejumlah program di atas, Genesa Flight Academy menyediakan simulator bagi peserta didiknya. Ada pun simulator yang digunakan adalah Redbird MCX.

Simulator ini sangat ideal untuk sekolah penerbangan manapun, memberikan pelatihan yang disempurnakan dari pilot siswa ke awak profesional. Kontrol ganda MCX memungkinkan instruktur, instruktur dalam pelatihan, atau co-pilot untuk melakukan manuver dari tempat duduk yang tepat.

Selama pelatihan pilot siswa, instruktur dapat menunjukkan manuver dari tempat duduk yang tepat sebelum siswa mencoba tangan mereka, sama seperti yang akan mereka lakukan di pesawat terbang sebenarnya. Untuk pelatihan lanjutan, MCX menyediakan platform tempat pelatihan awak dapat disempurnakan.

Selama pengikuti kursus ini, tersedia akomodasi bagi para peserta didik. Akomodasi tersedia dengan layanan makan tiga kali sehari, laundry, dan free wifi.

Sebagai salah satu akademi penerbangan terbaik tanah air, para lulusan Genesa Flight Academy kini telah terserap di sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia, seperti maskapai Trigana Air, Batik Air, dan Pegasus Air. (m)