BORNEONEWS, Sampit - Polemik pergeseran kegiatan mutiyears dalam pembahasan antara Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus bergulir hingga di pembahasan lanjutan, Selasa (12/9/2017).

Di mana dalam rapat pembahasan itu, pergeseran proyek multiyears untuk jalan seberang yang menghubungkan tiga kecamatan di Kotim yakni Cempaga-Seranau-Pulau Hanaut yang digeser ke tiga jalan terus menuai tolakan, salah satunya dari anggota Komisi IV Hary Rahmad Panca Setia yang tetap ngotot.

Mereka meminta pergeseran anggaran untuk Jalan Tjilik Riwut, Kembali dan HM Arsyad dikerjakan secara reguler saja jika ingin dilaksanakan. "Jangan multiyears, kita tidak akan setuju," kata Hary.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kotim, H Machmoer menyebut tidak mungkin pekerjaan tiga jalan itu dilakukan secara reguler karena berkaitan dengan volume dan jenis pekerjaan.

Lanjut Machmoer, ada beberapa alasan mengapa mereka ingin mengerjakan multiyears di Tjilik Riwut, salah satunya untuk menata keindahan kota Sampit. "Biar orang turun dari bandara Sampit yang pertama melihat Tjilik Riwut itu bagus kelihatannya," tegas Machmoer.

Selain itu, menurutnya, mereka sudah lelah membebaskan tanah. Jika terus molor dikhawatirkan ke depan harga tanah akan mahal. "Apalagi mereka tahu harganya, nanti mereka bisa pasang harga mahal," pungkasnya. (NACO/B-2)