Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Taty: Kualitas SDM dan Pangan Tidak Dapat Dipisahkan

  • Oleh James Donny
  • 12 September 2017 - 20:16 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau-Wakil Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty "Taty" Narang mengatakan bahwa kualitas SDM dan pangan adalah dua hak yang tidak dapat dipisahkan.

"Pemenuhan pangan yang optimal secara kualitas dan kuantitas menjadi aspek mendasar dalam pembangunan SDM yang berkualitas serta memiliki daya saing," kata Taty saat menghadiri pertemuan para pemangku kepentingan dalam rangka pencegahan stunting melalui kampanye gizi nasional, di aula Bappedalitbang, Selasa (12/9/2017).

Menurutnya pemenuhan pangan dan gizi selalu menjadi prioritas pembangunan nasional. "Berdasar data prevalensi status gizi tahun 2016, stunting provinsi kalteng sebesar 34,1%, dan peringkat tertinggi Kabupaten Murung Raya 34,7%, sementara Kabupaten Pulang Pisau Pada posisi sebesar 32%, dan terendah Sukamara 20,5%," kata Wabup.

Dampak stunting kata dia telah menyebabkan meningkatnya resiko kesakitan dan infeksi, terhambatnya perkembangan otak dan fisik, minimnya prestasi belajar dan pendeknya periode bersekolah.

"Pada usia produktif anak stunting memiliki penghasilan lebih rendah dibanding anak tumbuh optimal. Stunting dapat menurunkan pendapatan domestic bruto sebesar 3%. Kerugian akibat stanting di indonesia mencapai 300 triliyun rupiah," terangnya.

Menurutnya permasalahan tersebut tidak hanya dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan saja tetapi memerlukan upaya dari sektor lain.

Status gizi kesehatan Ibu dan Anak katanya merupakan penentu kualitas SDM mulai dari status dan kesehatan ibu pada masa pra hamil hingga saat kehamilannya. "Menyusui merupakan periode yang sangat kritis yang dikenal dengan 1000 hari pertama kehidupan," terangnya.

Kompleksitas masalah gizi ini menurutnya merupakan tantangan besar untuk menjadikan gizi sebagai isu sentral dalam memperbaiki SDM.

"Kepada SOPD terkait untuk membuat perencanaan terkait tindak lanjut program kampanye gizi nasional ini," harapnya. (JAMES DONNY/B-8)

Berita Terbaru