BORNEONEWS, Sampit - Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Parimus meminta agar seluruh desa di sekitar perkebunan besar swasta (PBS) di Kotim tidak ada yang gelap gulita. Perusahaan harus mengaliri listrik kepada warga sekitar investasinya.

Karena menurut Parimus selama ini mereka masih melihat ada desa di sekitar PBS belum merasakan listrik, terutama mereka yang dipedalaman, maka dari itu dengan keberadaaan forum CSR ia meminta tidak hanya mengarahkan penggunaan kegiatan CSR untuk keperluan infrastruktur jalan tapi juga untuk listrik.

"CSR untuk masyrakat dilaksanakan sendiri-sendiri oleh perusahaan. Tidak menutup kemungkinan kadang dilaksanakan seadanya, sekadar formalitas untuk laporan pelaksanaan tanpa memperhatikan sisi kualitas dan manfaat jangka panjangnya," katanya, Minggu (8/10/2017).

Menurut Parimus, terobosan untuk membangun jalan yang dikoordinasikan forum CSR sudah sangat tepat, mengingat keperluan infrastruktur masih dalam posisi teratas. Selain itu, soal listrik menurutnya sudah sejak lama disuarakan bahwa perusahaan yang kelebihan daya mestinya sudah mengaliri listrik kepda desa-desa disekitarnya

'Perusahaan kami harapkan bisa tepat janji untuk merealisasikan CSR melalui listrik desa, forum CSR juga mesti bisa merealisasikan tahun ini, karena masih ada desa disekitar PBS tidak ada listrik, dan kondisi ini sangat bertolak belakang dengan semangat hadirnya investasi di Kotim," tutupnya.

Karena ia yakin jika itu diatasi tidak ada lagi masyarakat di sekitar kawasan perkebunan mengeluhkan kondisi desanya yang selama ini tidak pernah menikmati penerangan listrik. (NACO/B-5)