BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya diminta membenahi sejumlah pasar tradisional. Pasar tradisional menurut Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Umi Mastikah akan kalah dibandingkan pasar modern jika tidak segera dibenahi.

"Saya jujur khawatir dengan kondisi pasar tradisional di Kota Palangka Raya ini. Keberadaan pasar tradisional kian tersisih dengan kehadiran pasar modern," kata Umi, Selasa (10/10/2017).

Politisi Partai Demokrat itu berpendapat bahwa jika Pemko Palangka Raya tidak segera membenahi pasar-pasar tradisional di Palangka Raya bukan tidak mungkin nantinya pusat aktivitas masyarakat kalangan menengah ke bawah itu akan kalah bersaing dengan pasar modern.

"Kalau tidak segera dilakukan pembenahan secara menyeluruh, maka keberadaan tradisional hanya akan menjadi kenangan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya, Aratuni D Djaban mengakui bahwa target yang ditetapkan untuk melaksanakan revitalisasi dua pasar tradisional di Palangka Raya melenceng dari target.

"Memang revitasilasi pasar tradisional ini agak melenceng dari target. Pasar tradisional di Kelurahan Tangkiling dan Kelurahan Kalampangan harusnya sekarang sudah mencapai 10,86 persen. Namun hingga sakarang revitalisasi yang di Tangkiling baru mencapai 8,02 persen jadi selisihnya 4,6 persen. Sedangkan untuk pasar tradisional di Kelurahan Kalampangan baru 10,56, jadi selisih 1,72 persen," kata Aratuni. (TESTI PRISCILLA/B-5)