BORNEONEWS, Pulang Pisau - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pulang Pisau memantau dan mencatat adanya indikasi politik praktis yang dilakukan aparatur sipil negara (ASN) di kabupaten setempat melalui  media sosial (Medsos).

"Nama yang masuk ke medsos menjadi catatan, apabila muncul sebelum kampanye menjadi masalah krusial bagi kami sebagai pengawas di suhu politik yang memanas ini," kata Ketua Panwaslu Pulang Pisau Ubeng Itun, Kamis (19/10/2017).

Ubeng mengatakan, dari pantauan yang dilakukan sejauh ini ada sejumlah ASN yang terindikasi mulai melakukan manuver dukungan ke calon tertentu. Padahal sebagai ASN menurutnya harus netral, profesional, dan tidak melibatkan diri untuk Ikut-ikutan berpolitik dalam masa Pilkada.

Terkait oknum ASN yang melanggar, kata dia, pihaknya tidak punya wewenang untuk memberikan sanksi. "Kami menindak sebatas menyampaikan ke instansi terkait, karena kita tidak bisa main vonis," katanya.

Dia mengimbau ASN agar di medsos tidak melakukan hal-hal yang bersinggungan dengan Pilkada 2018 tersebut. "Apalagi di medsos, tensi untuk yang begini (terkait pilkada) lebih tinggi," katanya. (JAMES DONNY/B-5)