BORNEONEWS, Tamiang Layang - Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menyatakan perang terhadap narkoba. Sebagai orang nomor satu di kabupaten berjuluk "Bumi Nansarunai-Jari Janang Kalalawah" menyatakan bahwa narkoba adalah busuh bersama.

"Bukan hanya kepolisian. Tapi musuh kita semua. Anak cucu generasi kita akan rusak jika dibiarkan," katanya di Mapolres Barito Timur usai jumpa pers penangkapan enam pengedar narkoba, Jumat (10/11/2017).

Langkah para bandar narkoba harus diperkecil dengan saling membentengi anak dan keluarga dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Di Barito Timur, kata Ampera, telah ada kader anti narkoba dari Karang Taruna, BNNK dan Laskar Anti Narkoba Muslimat NU Barito Timur. Dengan adanya 'pembentengan' di internal keluarga, maka mengurangi gerak bandar narkoba.

Namun, tegas Ampera, perlu ada keseriusan dari masyarakat untuk berani memberikan informasi bandar dan peredaran narkoba yang kemudian disampaikan ke kepolisian.

"Supaya polisi bisa lebih sigap dan cepat menangkap pengedar atau bandar narkoba. Kalau dibiarkan, kasihan generasi kita," katanya.

Pemberi informasi ke kepolisian berkaitan narkoba akan dilindungi kerahasiaannya. Ampera mengimbau seluruh jajarannya mulai dari RT, RW dan kepala desa, maupun jajaran kecamatan dan kabupaten bisa memberikan informasi terkait narkoba. (KBA)