Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Depok Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Malaysia Yakin Resolusi Sawit Batal Diterapkan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 21 November 2017 - 16:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Upaya negosiasi antara pihak Malaysia dan juga Indonesia dengan Uni Eropa masih terus berlangsung, dan sejauh ini belum ada kata sepakat terkait rencana pelarangan penggunaan minyak sawit untuk biodiesel pada 2021.

"Saat ini Malaysia masih tetap menjalin komunikasi dengan Uni Eropa untuk mengatasi kebuntuan terkait resolusi sawit yang telah disahkan Parlemen Uni Eropa pada April silam," kata Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Mah Siew Keong, seperti dilansir Nikkei Asian Review awal pekan ini.

"Proposal pelarangan minyak sawit ini jelas merupakan kebijakan diskriminasi terhadap minyak sawit," tegas Mah.

Menurut dia, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akan bertemu dengan Presiden Indonesia Jokowi Widodo untuk membahas langkah-langkah antisipasi menyusul rencana penerapan resolusi sawit di kawasan Uni Eropa.

Untuk diketahui, Uni Eropa memutuskan pada Oktober lalu untuk meniadakan biofuel berbasis minyak sawit pada 2021 dan biodiesel berbasis minyak nabati pada 2030. Hal itu merupakan bagian dari kebijakan energi terbarukan yang diadopsi Uni Eropa.

"Saya akan bertemu dengan duta besar 16 negara Uni Eropa pada akhir bulan ini untuk membahas rencana pelarangan biofuel berbasis sawit. Tapi saya yakin resolusi tersebut tidak akan diterapkan," ujar Mah.

Sementara itu, analis dari Phillip Futures di Kuala Lumpur, David Ng, menyebutkan pelarangan biofuel berbasis minyak sawit di Eropa akan menggerus permintaan terhadap minyak sawit, yang diestimasi sedikitnya 1 juta ton minyak sawit tidak akan terserap jika resolusi sawit jadi diterapkan. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru