Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komunikonten Agendakan Diskusi Peran Media Dan Warganet Publikasi Pembangunan Perbatasan

  • Oleh Tim Borneonews
  • 20 Desember 2017 - 23:10 WIB

BORNEONEWS, Jakarta- Membangun daerah perbatasan merupakan agenda prioritas Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Di poin ketiga Nawacita, jelas tertulis 'membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.'

Mimpi ini menjadi nyata dengan dibangunnya berbagai infrastruktur di daerah perbatasan seperti jalan sepanjang 170 km dari Putussibau ke Nanga Bandau yang merupakan perbatasan Kalimantan Barat dengan Malaysia. Lalu pembangunan dan revitalisasi berbagai Pos Lintas Batas Negara (PLBN), dan banyak lagi lainnya.

Untuk itu, Komunikonten (Institut Media Sosial dan Diplomasi) bekerjasama dengan media online berencana menggelar diskusi di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta pada Jumat (22/12/2017). Diskusi itu mengangkat tema Peran Media dan Warganet dalam Memperkuat Nasionalisme melalui Publikasi Pembangunan di Daerah Perbatasan.'

Direncanakan hadir sebagai narasumber Moh Arwani Thomafi (anggota DPR RI, Komisi I), Agung Suprio (Komisioner KPI Pusat), Robet Simbolon (Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, BNPP), dan Hariqo Wibawa Satria (Direktur Eksekutif Komunikonten).

Direktur Eksekutif Komunikonten Hariqo Wibawa Satria mengatakan, kepentingan nasional berada di atas segala kepentingan kelompo.

'Ketimpangan pembangunan sering dijadikan untuk alasan memprovokasi dorongan merdeka. Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menjawabnya dengan aksi nyata dan perencanaan matang. Ini kerja panjang, karena Indonesia bukan Singapura, bukan Swiss. NKRI adalah negara besar. Yang terpenting pembangunan dari pinggiran sudah dimulai dan ada jaminan semua daerah perbatasan akan dibangun', ungkapnya, Rabu (20/12/2017).

Untuk itu, kata dia, diperlukan gotong royong oleh banyak pihak. 'Diskusi ini akan mengupas tuntas peran media dan warga dalam memperkuat nasionalisme daerah perbatasan. Tidak hanya peran media konvensional yang disoroti, tetapi juga peran warga melalui media sosial. Kolaborasi harus meningkat untuk kepentingan nasional', pungkasnya. (RO/B-3)

Berita Terbaru