BORNEONEWS, Palangka Raya - Puluhan aparat Polres Palangka Raya bersama jajaran Polsek Pahandut dan Polda Kalteng, menggelar razia premanisme di sejumlah tempat di Kota Palangka Raya, Jumat (22/12/2017).

Lokasi yang dirazia di antaranya, di bawah Jembatan Kahayan, Tugu Soekarno, Pasar Besar, dan Pelabuhan Rambang. Hasilnya, polisi mengangkut 19 orang untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dari jumlah itu, 10 di antaranya dibawa ke Polda Kalteng, sedangkan sisanya ke Polsek Pahandut.

Wakapolres Palangka Raya Kompol Bronto mewakili Kapolres AKBP Timbul Rein Krisman Siregar mengatakan, razia yang digelar mendadak itu dalam rangka operasi cipta kondisi dan premanisme menjelang Natal dan tahun baru 2018.

Mereka yang dibawa rata-rata petugas parkir tapi tidak terdata dan tidak membawa identitas berupa kartu tanda penduduk (KTP). "Akan dilakukan pendataan dan pembinaan terhadap mereka," kata Kompol Bronto.

Razia serupa akan terus dilakukan sebagai wujud nyata pengamanan dari kepolisian. Polisi bahkan tidak segan menindak tegas mereka yang kedapatan melakukan tindakan yang dapat mengganggu situasi kamtibmas.

Di sisi lain, mantan Kabag Ops Polres Palangka Raya dan Polres Kotim itu berharap, masyarakat bisa melaporkan secepat mungkin bila mengetahui hal-hal yang mencurigakan. Sehingga situasi di 'Kota Cantik' selalu aman dan kondusif. (BUDI YULIANTO/B-3)