BORNEONEWS, Sampit - Aktivitas penerbangan di Bandara H Asan Sampit sempat terganggu akibat pepohonan dan rumput yang tumbuh di sekitar Bandara di Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut, hingga membuat pengguna mengeluhkan kondisi itu.

"Kita sudah bersama-sama dengan pihak bandara dan Brimob membersihkan rumput dan pohon liar di sekitar bandara H Asan Sampit," kata Kepala Dinas Perhubungan, Kabupaten Kotim, H Fadliannor, Minggu (24/12/2017) kepada Borneonews.co.id.

Menurut Fadliannor, pohon dan rumput liar itu mengganggu jarak pandang penglihatan dari menara petugas air navigasi, bahkan BMKG Sampit juga mengaku kondisi itu sangat mengganggu terutama saat take off lending operasional pesawat di bandara H Asan Sampit.

"Semua sudah kita bersihkan agar KKOP tidak ada gangguan lagi, sehingga penerbangan tetap berjalan aman dan lancar," kata Fadliannor.

Baik itu dipantau dari treshol 13 atau dari treshol 31 melalui menara dan petugas air navigasi Bandara H Asan Sampit. "Ini masalah teknis sekali sebab sudut pandang BMKG melalui bawah dan CCTV sedang tower dari atas," tukasnya.

Dishub, menurut Fadliannor, terus memantau dan mengawasi kondisi penerbangan melalui bandara H Asan Sampit, agar tidak ada masalah yang menghambat dan mengganggu proses penerbangan, mengingat penerbangan di Kotim saat ini sungguh sangat padat.

"Keselamatan dan kenyamanan penerbangan di Bandara H Asan Sampit selalu kita utamakan," pungkasnya. (NACO/m)