BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Rimbun mendesak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) melakukan sistem jemput bola untuk perekaman KTP Elektronik bagi warga yang belum melakukan perekamanan sampai saat ini.

Karena masih banyak masyarakat di Kabupaten Kotim yang ternyata belum memiliki KTP elektronik. Selain itu, masalah ini juga berpengaruh terhadap data pemilih terutama dalam menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 mendatang. Jangan sampai banyak masyarakat tidak bisa menyampaikan hak pilihanya karena tidak melakukan perekaman KTP.

Rimbun ingin Disdukcapil bekerja ekstra agar apa yang menjadi target seluruh masyarakat memiliki KTP elektronik bisa tercapai. Bahkan menurutnya, masalah ini sudah berulang kali diingatkan agar Disdukcapil bisa mengejar daerah yang masih banyak belum terekam.

"Kita sudah berapa kali mengingatkan Disdukcapil, kalau anggaran kurang kita Komisi III sebagai mitra mereka siap menambah, jangan ada alasan karena kendala kekurangan anggaran dan lain sebagainya," tegas Rimbun.

Masalah warga Kotim yang banyak belum terekam merupakan masalah serius yang harus dituntaskan sesegera mungkin. "Salah satu upaya yang dilakukan itu dengan sistem jemput bola itu tadi," katanya, Selasa (26/12/2017).

Rimbun berpendapat, Disdukcapil bisa menempatkan petugas mereka di kecamatan-kecamatan agar mudah didatangi oleh warga. Karena banyak warga yang belum terekam berasal dari daerah yang jauh, seperti di kecamatan wilayah daerah pemilihan IV dan V.

Seperti diketahui, banyak masyarakat yang belum melakukan perekaman karena beberapa kendala. Selain memerlukan biaya besar untuk ke kota, waktu perekaman terkadang tidak selesai sehari, karena banyaknya masyarakat yang antre mengurus data kependudukan sehingga menambah biaya masyarakat jika ingin memiliki KTP. (NACO/B-2)