Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengusaha Kayu Minta Kapolda Kalteng Turun Tangan Tertibkan Illegal Logging di Kotawaringin Timur

  • Oleh Naco
  • 26 Desember 2017 - 19:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kebutuhan kayu lokal akan selalu menjadi korban bilamana aparat tidak serius melakukan penindakan. Bahkan Ketua Asosiasi Pangkalan Kayu Lokal (Aspangkal) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) M Sopian meminta Kapolda Kalteng turun tangan untuk menindak tegas pelaku illegal logging secara besar-besaran di daerah ini.

"Kami meminta agar Kapolda Kalteng turun tangan, karena jika seperti sekarang ini tidak akan ada habisnya masalah kayu ini, masyarakat yang memenuhi kebutuhan lokal ditindak, mereka usaha besar-besaran dengan bebas melakukan kegiatannya," kata Sopian, Selasa (26/12/2017).

Menurut Sopian, aktivitas illegal logging secara besar-besaran terjadi di Kotim, namun sayang sampai saat ini sama sekali belum tersentuh. Ia yakin jika ada keseriusan permasalahan kayu di daerah ini tidak akan berkepanjangan sampai seperti sekarang ini.

"Karena banyak oknum yang bermain, makanya kami meminta agar Pak Kapolda Kalteng sendiri yang turun tangan, tangkap pengusaha serkel atau bansaw yang ada di Kotim," tegasnya.

Adanya aktivitas pengiriman kayu lokal ke luar daerah secara besar-besaran sudah terbukti beberapa bulan lalu, di mana tiga truk fosu angkut kayu dari berbagai jenis diamankan akan tetapi pengamanan itu bukan tindakan murni yang langsung dilakukan pihak kepolisian.

Seperti satu truk fuso memuat kayu ilegal yang siap dikirim ke Jawa di Jalan Pramuka, Sampit pengungkapannya berawal dari temuan Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli dan Ketua Komisi III, Rimbun, sementara di Jalan A Yani Sampit berawal saat truk pengangkut kayu itu terperosok ketika menuju pelabuhan Sampit di mana kayu itu juga akan dikirim ke Jawa.

Tidak sampai di situ, anggota TNI juga mengamankan satu kontainer kayu di gudang H Udah Jalan Tjilik Riwut Sampit, di mana kayu itu rencananya ingin dikirim ke Jawa. Hingga tiga temuan itu ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. (NACO/B-5)

Berita Terbaru