Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bengkulu Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kotawaringin Timur Diminta Bentuk Tim Atasi Mahalnya Harga Elpiji

  • Oleh Naco
  • 27 Desember 2017 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur mendesak pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat segera turun tangan dengan membentuk tim untuk mengatasi permasalahan elpiji subsidi 3 kilogram yang saat ini harganya melambung tinggi.

"Harga elpiji subsidi yang biasanya Rp18-Rp22 ribu per tabung kini naik mencapai Rp35-Rp40 ribu per tabung, tentu ini sangat membebankan masyarakat dengan kondisi ekonomi seperti sekarang ini," kata Rudianur, Rabu (27/12/2017).

Pemkab Kotim, menurut Rudianur, jangan diam dengan melihat begitu saja kondisi seperti sekarang ini, ia yakin masalah ini terjadi karena ada permainan oknum tertentu untuk mengambil keuntungan besar, hal semacam ini sangat tidak sejalan dengan program pemerintah.

"Dulu pemerintah meminta masyarakat beralih dari minyak tanah ke gas, sekarang harga elpiji seperti ini untuk masyarakat kelas bawah jelas tidak sanggup membelinya," ucap politisi Golkar tersebuit.

Rudianur ingin Pemkab Kotim mengecek benar-benar berapa pangkalan membeli elpiji dari agen. Bilama harga itu dijual mahal artinya yang bermain selama ini agen. "Bilamana sebaliknya agen menjual dengan harga tetap, ini pangkalan yang bermain," tegasnya.

Baik agen maupun pangkalan yang nantinya terbukti bermain dengan elpiji subsidi Rudianur mendukung agar ditindak tegas. "Kami juga mendukung jika aparat turun tangan mengecek di lapangan kalau saja masalah elpiji ini sengaja dipermainkan selama ini," tutupnya.

Naiknya harga elpiji sudah terjadi sekitar sebulan lalu, sejumlah masyarakat mengeluhkan kondisi ini, akan tetapi sampai kini belum ada solusi dari pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan ini bahkan masyarakat yang merasa tidak sanggup membeli elpiji terpaksa berpindah ke kayu bakar. (NACO/B-5)


TAGS:

Berita Terbaru