Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Serdang Bedagai Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Cerita Bapak Tiri Bocah Penderita Gizi Buruk tentang Kondisi Anaknya

  • Oleh Wahyu Krida
  • 29 Desember 2017 - 14:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Yani Ato (6 tahun) tergolek lemas dengan peralatan medis yang terpasang lengkap di ruang perawatan khusus di ruang Lanan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Tidak semua orang bisa menyambangi bocah asal Desa Tanjung Beringin RT 11 Kabupaten Lamandau itu. Pasalnya bocah penderita marasmus atau busung lapar/gizi buruk ini memerlukan perawatan yang ekstra, mengingat bocah tersebut juga mengalami penyakit lain yaitu diare parah.

Bapak tiri si bocah, Antonius Ato (45 tahun) di luar ruang isolasi menjelaskan kepada Borneonews, kondisi yang dialami anaknya tersebut pascameninggalnya ibu kandung anak itu, Erni evradina.

"Kondisi anak ini terjadi setelah ibunya meninggal bulan Januari tahun 2017. Waktu itu ibunya juga meninggal lantaran penyakit berak darah. Setelah ibunya meninggal, anak itu selalu diam di rumah. Ia tidak mau main dengan teman-temannya. Padahal di sekitar rumah juga banyak anak-anak seumurnya," ujar laki-laki asal Nusa Tenggara Timur ini, Jumat (29/12/2017).

Saat ditanyakan, kenapa anak itu bisa menderita busung lapar, apakah ia tidak mendapatkan makan selayaknya atau tidak ada yang menjaganya Antonius mengatakan, anak tersebut tetap makan seperti anak -anak lainnya.

"Karena saya bekerja sebagai pemanen buah sawit, biasanya bila saya sedang kerja, ia di rumah ditemani anak saya yang lainnya," ujar Antonius.

Ia kemudian menjelaskan alasannya mengeluarkan anaknya yang saat itu pernah dirawat di RSUD Sultan Imanuddin dengan kondisi penyakit yang sama.

"Karena saya saat itu mau berangkat ke Palangka Raya karena urusan pekerjaan. Jadi siapa yang menjaga anak tersebut. Ibu anak itu telah tidak ada. Nah siapa lagi yang menjaga anak tersebut," ujar Antonius. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru