BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menyatakan, dengan potensi harga Crude Palm Oil (CPO) yang lebih tinggi tahun depan, perseroan menargetkan peningkatan produksi sebesar 15% sampai 16% pada 2018.

"Target ini merupakan kelanjutan kenaikan produksi pada tahun ini. Hingga kuartal ketiga 2017, kami mencatat kenaikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) 37,1% atau sebesar 938.025 per metrik ton (MT) dibandingkan tahun lalu," kata Direktur Keuangan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), Nicholas Whittle, di Jakarta, baru-baru ini.

Kenaikan produksi TBS ini turut mengerek kenaikan produksi CPO sebesar 36,5% atau 262.356 MT dari periode yang sama tahun lalu.

Meskipun harga CPO tahun depan diramal naik, namun Kementerian Perdagangan masih tidak akan memungut Bea Keluar (BK) CPO periode Januari 2018. Sebab berdasarkan rekomendasi Kementerian Pertanian (Kementan), harga CPO pada tahun depan berada di kisaran US$697,34 per MT.

Harga referensi CPO ini melemah 6,14% dari harga bulan Desember 2017 yang sebesar US$742,94 per MT.

Sedangkan harga CPO tahun depan diproyeksi berada di kisaran US$710 hingga US$720 per ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)