Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jembatan Ambruk, Jalur Sampit-Pangkalan Bun Tidak Bisa Dilalui

  • Oleh Naco
  • 30 Desember 2017 - 09:26 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Jalur lintas provinsi tepatnya di sekitar kilo meter 105 Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Kotawaringin Timur putus total lantaran jembatan ambruk setelah diguyur hujan, Jumat (29/12/2017) malam.

Kondisi ini membuat arus lalu lintas di ruas Sampit-Pangkalan Bun ini macet total. "Kejadiannya tadi malam dan sampai saat ini macet total. Baru pagi ini dapat informasi dari teman di sana jika jalan yang menghubungkan Sampit-Pangkalan Bun putus tidak bisa dilalui," kata Habil, warga Sampit, Sabtu (30/12/2017).

Informasi yang dihimpun Borneonews.co.id putusanya jalur ini setelah jembatan yang menyebarangi sungai di wilayah Desa Rungau Raya, Kabupaten Seruyan ini putus.

Bahkan akibat kejadian ini sebuah kendaraan sempat terseret oleh derasnya air saat berusaha melintas. Sedangkan sejumlah sopir memilih berhenti lantaran kerusakan sangat parah dan tidak bisa dilalui lagi.

Bahkan sejumlah sopir kendaraan tampak bertahan dan jalur itu jadi tontotan warga. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotim, Fadliannor membenarkan putusanya jalur penghubung Sampit-Pangkalan Bun ini.

"Info petugas lapangan bahwa putusanya jalur itu akibat hujan semalaman, sehingga jembatan penghubung di Km 105 Sampit-Pangkalan Bun putus," tukasnya.

Menurut Fadliannor sudah ada jalan alternatif sepanjang 5 kilo meter yang dilakukan dengan sistem buka tutup, namun untuk kendaraan sejenis fuso tidak bisa melintas.

"Kami berharap masuk wilayah manapun itu agar dinas PUPR segera ambil langkah terutama dinas PUPR provinsi serta perusahaan segera ikut memebantu, karena ini emergensi," tukasnya.

Jalur itu selain penghubung Sampit ke Pangkalan Bun juga menghubungkan Kabupaten Seruyan. Selain itu warga yang ingin bepergian menuju Sukamara, Lamandau, hingga ke Kalimantan Barat harus terhambat karena harus melintas di jalur ini, sehingga akibat kejadian ini aktivitas harus alami kelumpuhan. (NACO/B-6)

Berita Terbaru