BORNEONEWS, Nanga Bulik - Bupati Lamandau, Marukan, menilai bahwa momen pisah sambut tahun 2017 ke 2018 sejatinya tidak memiliki makna lebih selain perputaran waktu pada umumnya. Ada satu hal yang menjadikan peristiwa ini sangat monumental bagi dirinya. Yakni, malam pisah-sambut tahun 2017 ke 2018 kali ini merupakan pisah-sambut tahun yang terakhir bagi dirinya sebagai Bupati Lamandau.

Hal itu diungkapkan Bupati Marukan pada saat Pemkab Lamandau menggelar acara Malam Pisah-Sambut tahun di Rumah Jabatan Bupati Lamandau, Komplek Perkantoran Bukit Hibul, Nanga Bulik, Minggu (31/12/2017) malam.

"Tak terasa, malam ini adalah malam pergantian tahun terakhir saya sebagai Bupati Lamandau, karena kurang lebih tujuh bulan lagi Lamandau sudah punya Bupati baru," ujarnya.

Ia juga berharap agar Bupati Lamandau yang baru nanti dapat membawa Lamandau lebih maju dan lebih baik dari saat ini. "Kepada Bupati Lamandau yang baru nanti, jangan hanya bertekad untuk mempertahankan pencapaian pembangunan yang sudah dilaksanakan, tapi justru harus mengembangkan dan meningkatkannya lagi," harapnya.

Selebihnya, Marukan juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada kepala SOPD (Satuan Organisasi Perangkat Daerah) dan jajaran pegawai pemkab Lamandau yang menurutnya telah menjalankan program kerjanya secara teknis. "Tanpa kerjasama yang baik dari teman-teman SOPD tentu program kerja pemerintahan tidak dapat berjalan dengan baik," katanya.

Diketahui, pemerintahan kabupaten Lamandau dibawah kepeminpinan Marukan-Sugiyarto (MAS) periode ke-II tinggal menyisakan masa bhakti sekitar 7 bulan ke depan. Keduanya menjadi pasangan yang menggawangi Lamandau selama dua periode, yakni 2018-2013 dan 2013-2018.

Sementara itu, Hadir dalam kegiatan pisah sambut tahun 2017-2018 itu sejumlah tamu undangan, mulai dari ketua DPRD dan sejumlah anggotanya, Sekretaris Daerah (Sekda), perwakilan FKPD, SKPD, dunia usaha dan beberapa perwakilan dari organisasi kemasyarakatan. (HENDI NURFALAH/B-8)