Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Wonogiri Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mengaku Jadi Korban KDRT, Seorang Wanita Bersama Tiga Anak Terlantar

  • 01 Januari 2018 - 20:12 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas – Nasib malang dialami Supiana, seorang wanita berusia 32 tahun, warga Pulau Telo, Kecamatan Selat, bersama tiga buah hatinya. Supiana terlantar selama dua hari dan mengaku menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Supiana mengaku menerima kekerasan fisik dari suaminya. Wajahnya pun memar. Bahkan dia diusir dari rumah bersama tiga hatinya.

"Anak saya sering kencing di tempat tidur. Kemudian saya dan anak-anak dipukul serta diusir dari rumah," kata Supiana, di kantor PWI Kapuas, Senin (1/1/2018).

Sejak diusir suaminya, Supiana sudah dua hari menginap di samping kantor PWI Kapuas bersama anaknya, yakni bernama berusia 1, 6, dan 8 tahun. 

Tragisnya, menurut Supiana, anaknya yang berusia 6 dan 8 tahun sering dipasung. Tidak ada barang berharga yang mereka bawa selain pakaian yang melakat di badan. Saat diusir, Supiana menyebutkan suaminya membakar pakaiannya dan milik anak-anak.

"Saya dan anak-anak sudah dua hari tidur di sini tanpa alas dan selimut," tuturnya lirih.

Supiana menambahkan, suaminya berprofesi sebagai pemulung. Sementara, rumah yang mereka tempati adalah milik mertua. Supiana takut kembali ke rumah, lantaran khawatir mendapat perlakuan kasar.

"Saya takut pulang, karena sering dipukul dan ini sudah sering terjadi. Saat ini masih ada anak saya yang kembar bersama suami di rumah," katanya. (DJIMMY NAPOLEON/B-11)

Berita Terbaru