BORNEONEWS, Sampit - AS pemuda berusia 19 tahun, tersangka utama pembobolan toko ponsel milik Doni, ternyata juga melakukan pencurian di lokasi lainnya. Seperti di showroom penjualan motor di Jalan Pelita, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

AS juga disebutkan baru tujuh bulan menetap di Kotim. Dia berasal dari Jawa Timur dan beralasan datang ke Sampit untuk menemui keluarganya.

"Pelaku utama pencurian di toko ponsel Jalan Pandjaitan itu AS. Dia baru tujuh bulan ini menetap di Kotim. Sudah dua tempat yang dibobolnya," kata Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Samsul Bachri, Kamis (4/1/2018).

Hal itu terungkap setelah aparat kepolisian melakukan penggeledahan di rumah AM (rekan tersangka) di jalan HM Arsyad Km3, Gang Karya Bersama RT01 RW02, Kelurahan Ketapang, Kecamatan MB Ketapang.

Selain menemukan sejumlah barang bukti hasil curian di toko ponssel, petugas juga menemukan belasan BPKB Motor yang diakui AS hasil pencurian di salah satu dealer motor.

"AS juga mencuri di dealer motor. Selain 24 ponsel, belasan BKPB, ada juga cincin emas yang dijadikan barang bukti. Motor KH 3785 FQ yang digunakan tersangka untuk beraksi juga dijadikan barang bukti. Dapat disimpulkan jika AS adalah seorang spesialis pencurian," pungkasnya. (ACHMAD SYIHABUDDIN/B-11)