BORNEONEWS, Sampit - Nasib naas menimpa remaja berusia 18 warga  Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Saat memperbaiki kemudi perahu kelotok, Imam terpeleset dan tenggelam di Sungai Mentaya, Kamis (5/1/2017) siang sekitar pukul 11.30 WIB.

Insiden tersebut terjadi di perairan Sungai Mentaya, tepatnya di dekat Pasar Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Hingga sore pencarian terhadap korban terus dilakukan.

"Iya tadi ada yang tenggelam, dan saat ini masih dalam pencarian. Karena jasadnya belum juga ditemukan," ujar Kapolsek Jaya Karya Ipda Hamdan Samudro, Kamis (4/1/2018).

Saat ini pihak Polsek Jaya Karya bersama Pol Air Polres Kotim masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Keadaan sungai sedang pasang. Sehingga arusnya tidak deras dan masih tenang.

Peristiwa tersebut bermula ketika korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Desa Setiruk menggunakan kelotok. Namun belum jauh dari Pasar Samuda, kelotok yang digunakan korban bermasalah. Sehingga dia melakukan perbaikan di bagian kemudi kelotok tersebut.

Insiden terjadi, tiba-tiba dirinya terpeleset hingga akhirnya terjatuh ke Sungai Mentaya. Sejumlah warga dan keluarga korban yang melihat kejadian tersebut langsung berupaya melakukan pertolongan dengan mendatangi tempat kejadian. Tetapi korban langsung tenggelam hingga tidak terselamatkan.

Saat ini pencarian masih dilakukan oleh pihak kepolisian dibantu warga setempat. Namun belum juga ditemukan jasadnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)