BORNEONEWS, Sampit - Rencana pemecahan rekor muri penyajian nasi kuning terbanyak tidak hanya untuk memperkenalkan beras unggul nasional yakni siam epang saja. Namun juga merupakan upaya membantu kesejahteraan petani beras lokal.

"Yang kita tonjolkan adalah penyajian nasi kuning dari beras siam epang tersebut. Dan tentu hal ini juga untuk kesejahteraan petani di Kotim ini," kata Koordinator Pemecahan Rekor MURI dan Resepsi Ramah Tamah HUT ke-65 Kabuapten Kotim, Alang Arianto, Jumat (5/1/2018).

Dia mengatakan, saat ini Kotim tengah gencar-gencarnya mempromosikan beras siam epang. Hal itu dikarenakan produk asli daerah ini yang unggul nasional.

Namun di balik itu semua yakni bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat yang bekerja sebagai petani padi di kabupaten ini. Karena dengan menggunakan beras siam epang, maka penyerapan beras akan semakin besar.

Dan memang, perlu kepedulian semua pihak untuk membantu peningkatan kesejahteraan petani. Caranya adalah membeli beras hasil panen petani lokal.

Siam epang merupakan beras asli Kotawaringin Tumur yang kini sudah diakui oleh Kementerian Pertanian sebagai salah satu varietas unggul nasional. Sayangnya, serapan beras siam epang masih rendah dan justru sebagian dibeli tengkulak dari luar daerah. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)