Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Air Sungai Katingan Keruh Banyak Ikan Keramba Warga Kasongan Mati

  • Oleh Abdul Gofur
  • 05 Januari 2018 - 21:30 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Gara-gara air Sungai Katingan yang keruh menyebabkan ikan keramba milik warga Kasongan Kabupaten Katingan banyak yang mati.

Hal ini dituturkan sejumlah petani keramba ikan di Kasongan kepada borneonews.co.id, Jumat (5/1/2018).

Petani ikan keramba mengaku air Sungai Katingan sejak beberapa tahun terakhir mengalami penutunan kualitas yang cukup signifikan. Pasalnya, jika 5 - 6 tahun lalu air sungai masih tergolong jernih, sehingga kematian ikan di keramba terutama umur 0-30 hari tidak terlalu banyak. Akan tetapi dalam kurun beberapa tahun terakhir ini tidak sedikit ikan yang mati, apalagi jika ada perubahan cuaca, dari kemarau ke musim penghujan atau sebaliknya.

"Ya kalau sekarang ikan keramba kita lumayan banyak yang mati, tapi tetap ada hasilnya meski tidak banyak, karena air sungai saat ini keruh," sebut Marjuni, salah seorang petani atau pemilik keramba ikan di sekitar Pelahuhan Kasongan Lama Komplek Kampung Banjar.

Ia mengaku memiliki 10 keramba ikan dengan satu keramba rata-rata diisi bibit ikan sampai 25 ribu. "Kalau dulu dalam satu keramba kita isi bibit 10 ribu sampai 15 ribu, tapi sekarang kita isi rata-rata sampai 25 ribu," ujarnya,

Sebab jika diisi kurang dari 20 ribu, maka saat menjelang ikan dapat dipanen masih ada sisa lumayan,mdibandingkan dengan hanya diisi 10 ribu. "Kalau kita isi 25 ribu, trrus sampai panen sisa ikannya 10 ribu, kita masih dapat untung," ujarnya.

Marjuni mengaku hanya memelihara ikan jenis nila dan emas selama ini. Namun paling banyak ikan jenis nila. Pasalnya ikan jenis emas dinilai tidak begitu tahan dengan kondisi air yang keruh dibanding nila.

Marjuni mengaku meski banyak ikan yang mati dalam kurun beberapa tahun terkahir ini, warga Kasongan dan sekitarnya yang memelihara ikan keramba di Sungai Katingan jumlahnya terus bertambah. Pasalnya harga jual ikan dari petani ke tengkilak sejauh ini lumayan tinggi, berkisar Rp27 ribu sampai Rp28 ribu per kg. (ABDUL GOFUR/B-5)

Berita Terbaru