Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Maluku Barat Daya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Besok, Kotim akan Pecahkan Rekor Muri 5.000 Sajian Nasi Kuning

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 06 Januari 2018 - 14:02 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pelaksanaan pemecahan rekor MURI penyajian nasi kuning terbanyak terus dilakukan. Di mana panitia hari ini sudah melakukan gladi bersih untuk persiapan kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan di Stadion 29 November Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Minggu (7/1/2018) besok.

Nantinya peserta yang ikut dalam pemecahan rekor MURI yang jumlahnya 5.000 porsi tersebut akan diberikan langsung oleh panitia. Dan mereka akan bersama-sama menyantap nasi kuning dengan bahan dasar beras siam epang. Yang merukan beras asli Kotim yang unggul nasional tersebut.

"Persiapan saat ini sudah matang, tempat penyajian juga sudaj kami pasang. Dan tentunya mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik sebagaimana mestinya," ujar Koordinator Pemecahan Rekor MURI dan Koordinator Repsepai Ramah Tamah HUT Kotim ke-65 Alang Arianto, Sabtu (6/1/2018).

Dengan adanya hal itu, maka diharapkan masyarakat Kotim bisa meramaikan kegiatan tersebut. Apalagi kegiatan tersebut merupakan rangkuman hari ulang tahun (HUT) Kotim yang ke-65. Sehingga, partisipasi masyarakat umum sangat diharapkan. Untuk mensukseskan kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, tidak hanya pemecahan rekor muri saja yang ditonjolkan. Namun dibalik itu semua yakni bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat yang bekerja sebagai petani padi di kabupaten ini. Karena dengan menggunakan beras siam epang, maka penyerapan beras akan semakin besar.

Karena perlu kepedulian semua pihak untuk membantu peningkatan kesejahteraan petani. Caranya adalah dengan membentu menyerap atau membeli beras hasil panen petani lokal.

Siap epang merupakan beras asli Kotawaringin Tumur yang kini sudah diakui oleh Kementerian Pertanian sebagai salah satu varietas unggul nasional. Sayangnya, serapan beras siam epang masih rendah dan justru sebagian dibeli tengkulak dari luar daerah. (MUHAMMAD HAMIM)

Berita Terbaru