Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gereja Terendam Banjir, Umat Kristen tak Dapat Beribadah Minggu

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 07 Januari 2018 - 22:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Banjir yang melanda Desa Tumbang Koling dan Desa Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak hanya merendam rumah warga, namun juga sebuah gereja sehingga umat Kristen tak dapat beribadah Minggu.

"Umat Kristen tidak dapat melakukan ibadah, karena jalan ke GKE Kristen Protestan yang ada di Desa Tumbang Koling tidak dapat dilintasi akibat tinggi air mencapai 70 cm," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Sutoyo, Minggu (7/1/2018) malam ini.

Sutoyo menerangkan, Gereja tersebut memang tidak sampai digenangi air, namun tetap saja tidak dapat dilintasi karena jalan menuju ke dalam gedung airnya lumayan tinggi.

Banjir tersebut terjadi sejak Sabtu (6/11/2017) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Hal itu karena hujan deras yang melanda dua desa tersebut.

"Kalau malam ini hujan turun lagi, kemungkinan besar banjir akan masuk ke dalam gereja," kata Sutoyo.

Sementara, banjir tersebut melanda dua buah desa di Kecamatan Cempaga Hulu tersebut. Sedikitnya asa sekitar 146 buah rumah yanga terendam banjir tersebut. Bahkan diantaranya sudah ada yang masuk ke dalam rumah.

Namun hingga malam ini sudah berangsur turun. Sehingga warga berharap agar aor cepat surut, dan tidak ada hujan susulan. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru