BORNEONEWS, Sampit - Kerusakan jalan desa di Sudan, Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beberapa kali membawa korban, karena saat kendaraan lewat di Jalan Provinsi menuju Desa Keruing tersebut sana sering ambles. Kondisi jalan rusak tersebut akibat banyaknya truk yang sering membawa tanah uruk atau Galian C.

Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, sebuah truk ambles di jalur tersebut, termasuk mobil milik Sekretaris Desa Sudan Heriyadi. Karena jalan yang dilaluinya rusak parah akibat sering dilalui truk Galian C sehingga menjadi kubangan lumpur.

"Memang beberapa waktu lalu jalan itu ada ditimbun namun kualitas latrit untuk menimbun rendah karena banyak tanahnya," ucap Heriyadi, Senin (8/1/2018).

Menurut Heriyadi, ada beberapa akses jalan yang rusak untuk menuju ke desanya tersebut. Pihaknya sempat mencoba memutar ke jalur lain menuju Desa Keruing, namun jalannya sama saja, juga mengalami kerusakan serupa.

Jalan rusak semakin parah karena dilalui oleh truk angkutan Galian C itu pada musim penghujan seperti sekarang ini. "Mobil saya harus ditarik malam itu, beruntung saat ada teman yang lewat, jadi bisa minta bantu mereka," ucapnya.

Menurut warga sekitar, kerusakan jalan yang selama ini dirawat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotim tersebut terjadi sudah sekitar dua pekan ini, sampai saat ini tidak ada perbaikan yang dilakukan oleh usaha Galian C.

"Kemarin sempat dipasang mereka mating-mating, bukannya memperbaiki menambah rusak jalan saja," ucap salah seorang warga. (NACO/B-5)