BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pengambilan elpiji subsidi 3 kilogram akan menggunakan kartu kendali. Sehingga, warga yang bisa mengambil gas hanya mereka yang berhak.

"Kartu bisa diambil di pangkalan-pangkalan yang ada di Kotawaringin Barat. Sehingga pengambilan elpiji ini untuk masyarakat tidak mampu. Sehingga yang akan menerima kartu tersebut hanya untuk orang tidak mampu," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Jaholter Lumban Gaol kepada Borneonews di kantornya, Jumat (12/1/2018).

Ia melanjutkan setiap warga yang menerima kartu ada mendapatkan jatah sebanyak dua tabung gas per keluarga. Proses penyebaran kartu tersebut akan didahului dengan pendataan oleh kelurahan dan RT setempat. Sehingga kartu tersebut bisa tepat sasaran.

"Sebenarnya tabung gas tersebut tidak dijual bebas dipasaran dan hanya ada di pangkalan saja. Kenapa itu langka karena yang menggunakannya melebihi kapasitas yang sudah disediakan. Sehingga hal tersebut yang membuat harga tabung gas melonjak dan langka," terang dia.

Jahotler mengatakan dalam hal ini tabung gas elpiji yang tersedia untuk satu bulan ini sekitar 96.000 ribu elpiji dan akan dibagi kepada kurang lebih 40.000 kepala keluarga. Sehingga dalam satu bulan setiap kepala keluarga hanya dapat dua tabung gas.

"Dalam hal ini diharapkan Kelurahan dan RT harus mendata kepala keluarga yang akan menerima tabung gas tersebut. Serta jangan sampai ada salah sasaran dalam pembagian kartu buat menebus tabung gas tersebut," ucapnya. (HARDI/B-8)