BORNEONEWS, Sampit - Sungguh mengenaskan apa yang menimpa Abdul Latif (52), warga Kelurahan Parenggean, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Abdul Latif tewas di dalam gedung walet, saat hendak melepas charger aki yang terhubung dengan aliran listrik, Jumat (12/1/2018).

"Korban ditemukan oleh istrinya tersandar di dinding ruang ampli gedung walet tersebut," ujar Imis, salah satu warga sekitar, Sabtu (13/1/2018).

Korban diduga tewas akibat tersengat listrik. Karena pada saat ditemukan sang istri dan anaknya, badan korban masih teraliri listrik, dan salah satu kabel yang teraliri listrik masih menempel di tangan kanan korban.

"Saat anak korban memegang badannya, ternyata masih teraliri listrik. Sehingga dia langsung menarik kabel yang masih menempel di tangan kanan korban," kata Imis.

Sementara kejadian itu bermula ketika korban hendak melepas charger aki di dalam gedung tersebut. Beberapa saat kemudian sang istri menyusul dan menemukan korban dalam keadaan bersandar di dinding.

Melihat hal itu, sang istri langsung memanggil anaknya. Kemudian, anak laki-laki korban berupaya mengangkat sang ayah. Namun saat menyentuh badannya, ternyata masih teraliri listrik.

Anak korban lalu mengitari ruangan untuk melihat kabel apa yang membuat ayahnya tersetrum hingga akhirnya melihat tangan kanan sang ayah menempel sebuah kabel yang terhubung ke aliran listrik.

Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Hadi Pratama Parenggean. Namun setelah diperiksa, ternyata sudah tidak bernyawa.

Saat ini kasus tersebut masih ditangani pihak Polsek Parenggean untuk mengetahui persis kejadian tersebut. (MUHAMMAD HAMIM/B-2)