Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Halmahera Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Industri sawit Adalah Aset Bagi Kemanusiaan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 15 Januari 2018 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kampanye negatif yang kerap digaungkan berbagai kalangan di Uni Eropa dan negara Barat dinilai lebih didasarkan pada politik bisnis, tanpa merasakan apa yang dirasakan petani kelapa sawit skala kecil.

Menurut Profesor Datuk Dr Ahmad Ibrahim dari Academy of Sciences Malaysia, kampanye negatif Barat terhadap industri sawit selalu dikaitkan dengan deforestasi dan menyumbang pemanasan global.  

"Tapi mereka tidak pernah tahu bahwa perkebunan kelapa sawit dan industrinya adalah harapan hidup bagi jutaan petani (gabungan Malaysia dan Indonesia). Bayangkan bila minyak sawit tak bisa lagi diekspor ke Barat, dari mana mereka mendapatkan penghidupan jika industri sawit meredup," kata Ahmad Ibrahim seperti dilansir The Star.

Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono menegaskan, pemerintah dan dunia usaha Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mencapai tata kelola kelapa sawit yang berkelanjutan. Semua syarat yang diminta PBB dan dunia internasional sudah dipenuhi. 

Ahmad Ibrahim menegaskan bahwa industri sawit selama ini menjadi sektor yang mampu mengentaskan kemiskinan, terutama di kawasan negara berkembang seperti Asia Tenggara, Afrika dan Amerika Latin.

"Anda tahu bahwa kebanyakan petani kecil sawit hidup di Asia Tenggara, Afrika dan Amerika Latin, dan tak ada petani kecil sawit di Perancis. Jadi mereka tak akan peduli pada nasib petani sawit sebagai dampak dari kampanye negatif," ungkapnya.   (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru