Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pasaman Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kisah Petromaks Berjejer di Bandara Panarung Sambut Adam Malik Mau Mendarat

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 15 Januari 2018 - 11:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Landasan pacu di seluruh bandara sudah jamak dilengkapi lampu sorot untuk membantu pesawat terutama yang akan mendarat. Tapi yang terjadi di Bandara lama Palangka Raya justru tidak ada lampu penunjuk arah ini. Bagaimana ceritanya bosa demikian

Mantan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Gatot Amrih banyak memberikan cerita yang seakan mengajak terbang kembali membayangkan Palangka Raya era lama. Sebab ia menjadi gubernur ke-5 dan menjabat pada 1984 -1989 silam.

Dia bercerita, era 80-an bandara yang kala itu bernama Panarung, sebenarnya belum layak didarati apalagi yang pesawat besar. Tetapi gubernur berkeinginan agar ada pesawat yang membawa pejabat datang ke Palangka Raya, ibukota Kalteng. Ternyata mendapat tanggapan positif pusat.

"Permintaan dipenuhi. Saat itu Pak Adam Malik yang mau datang. Karena pemandu di bandara tidak ada lampu sorot seperti sekarang, saya punya ide untuk membantu agar pendaratan berjalan baik. Saya datang ke pasar, borong petromax dan saya suruh nyalakn dan letakkan berjajar di pinggir landasasan Panarung itu untuk persiapan beliau mendarat," rinci Gatot menceritakan.

Gatot Amrih bercerita saat bertandang ke Istana Isen Mulang, Palangka Raya Minggu (14/1/2018). Di depan Gubernur Sugianto Sabran, Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran, Direktur Utama Perusda Banama Tingang Makmur, serta Kepala Dinas dan Biro Lingkup Kalteng, mengenang suasana masa lalunya saat menjabat di Kalteng.

"Dulu penerbangan ditempuh 2,5 jam dari Jakarta. Dulu rumah makan Wong Solo itu adalah ujung landasan bandara. Pejabat biasa turun pesawat, lalu naik becak ke rumah. Baru zaman gubernur WA Gara kendaraan bisa masuk ke bandara," sambungnya.

“Arwana yang sekarang ikan mahal, dulu itu dimakan. Sapi 1 ekor, itu cukup untuk orang satu kota ini. Jadi orang yang suka buntut, kalau gak cepat akan gigit jari, karena cuma satu yang dapat,” cerita Gatot yang disambut gerr para pejabat termasuk Gubernur Sugianto Sabran. (ROZIQIN/B-6)

Berita Terbaru