Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lombok Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sudah 559 Rumah Terendam Banjir di 19 Desa Kotawaringin Timur

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 16 Januari 2018 - 19:32 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Total 599 buah rumah pada 19 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terendam banjir dalam beberapa pekan terakhir. Hingga saat ini, sebagian rumah masih terendam. 

Terkait itu, pemkab sudah menaikkan status waspada bencana banjir menjadi siaga. Sebab, masih banyak desa yang berpotensi dilanda banjir.

"Untuk di Kotim sedikitnya ada 19 desa dari tujuh kecamatan yang terendam banjir. Dan yang masuk data ke kami ada 559 rumah yang terendam," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim M Yusup, Selasa (16/1/2018).

559 rumah yang terendam itu, rincniannya di Kecamatan Tualan Hulu ada lima desa yakni Desa Sebungsu denga 33 buah rumah, Desa Mirah 12 rumah, Desa Tumbang Mujam belum terdata, Desa Tanjung Jorong, dan Desa Luwuk Sampun 7 rumah. 

Sementara untuk Kecamatan Parenggean ada empat desa, yakni Desa Bejarau 45 rumah, Desa Menjalin, Kelurahan Parenggean, dan Desa Barunang Miri ada 99 rumah yang terendam. 

Sedangkan Kecamatan Kota Besi di Desa Hanjalipan ada 45 rumah, dan Bukit Santuai serta Mentaya Hulu juga ada dilaporkan terjadi banjir, tetapi belum terdata.

Dan yang paling banyak desa terendam banjir yakni di Cempaga Hulu ada sembilan desa, yakni di Desa Tumbang Koling 63 rumah, Desa Ubar Mandiri 89 rumah, Desa Pantai Harapan ada 107 buah, Desa Pundu 3 buah rumah, Desa Sudan 10 buah, Desa Bukit Batu 10 buah, Desa Pelantaran 12 buah, serta Desa Parit dan Keruing yang belum terdata. 

"Saat ini di sejumlah desa tersebut ada yang sudah turun airnya, namun ada juga yang mulai naik. Dan itulah yang membuat kami menetapkan status siaga," kata Yusup. 

Dengan adanya bencana tersebut, saat mereka terus melakukan kewaspadaan. Terutama di wilayah utara yang rawan terjadi banjir. Pemerintah desa juga diharapkan siaga dan segera melaporkan kondisi daerah secara teratur. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)


TAGS:

Berita Terbaru